Tips menjadi anak cerdas

Sabtu, 08 Mei 2010

Bagi para orang tua tentunya sangat menginginkan anaknya menjadi seorang anak yang cerdas, begitupula dengan para guru secara idealis menginginkan anak didiknya cerdas. Seperti apa yang dituliskan Pak Sawali Tuhusetya dalam UJIAN NASONAL MENGEBIRI POTENSI SISWA DIDIK , secara tersirat beliau menginginkan seluruh siswa di Indonesia menjadi siswa yang cerdas dan kecerdasannya diakui oleh pemerintah.

Seperti apakah sebenarnya kecerdasan tersebut yang pantas untuk diakui ? Entahlah……?

Menurut DR. HOWARD GARDNER yang ditulis Munif Chatib dalam bukunya SEKOLAHNYA MANUSIA halaman 56, Kecerdasan itu digolongkan menjadi 8, yaitu :

1. KECERDASAN LINGUISTIK

Komponen inti : kepekaan pada bunyi, struktur, makna fungsi kata, dan bahasa. Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.

2. KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS

Komponen Inti: kepekaan pada memahami pola-pola logis atau numeris, dan kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang.

3. KECERDASAN VISUAL-SPASIAL

Komponen inti: kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat. Berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.

4. KECERDASAN MUSIKAL

Komponen inti: kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk akspresi emosi musikal.

5. KECERDASAN KINESTETIS

Komponen inti: kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengolah objek, respons dan refleks. Berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.

6. KECERDASAN INTERPERSONAL

Komponen inti : kepekaan mencerna dan merespons secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain. Berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, mempunyai empati yang tinggi.

7. KECERDASAN INTRAPERSONAL

Komponen inti : memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan sendiri. Berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.

8. KECERDASAN NATURALIS

Komponen inti: keahlian membedakan anggota-angggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara formal maupun non formal. Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikas.

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anak kita baik salah satu dari kecerdasan itu maupun dua atau lebih kecerdasan dimiliki secara bersamaan. Dengan mengetahui kecerdasan yang dimiliki anak kita, akan menjadi ‘pintu’ untuk mengembangkan kecerdasannya itu. Akhirnya, bagaimana kita mengamati anak kita, kecerdasan yang manakah ada padanya sehingga kita dapat memaksimalkan potensinya.

READ MORE - Tips menjadi anak cerdas

Akhirnya UASBN selesai

Selasa, 04 Mei 2010


Akhirnya UASBN atau ujian akhir sekolah berstandar nasional telah selesai, ujian UASBN ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 4 Mei sampai dengan Kamis tanggal 6 Mei 2010. Di SDN Gedongkiwo pelaksanaan ujian berjalan lancar dan sukses, disamping itu siswa siswipun merasa senang.
Sebelum melaksanakan Ujian Siswa siswa di beri sarapan pagi dulu (dalam arti yang sebenarnya), berupa segelas susu dan telor.
Semoga hasil UASBN tahun ini di SD N Gedongkiwo lebih baik dari tahun kemarin.
TETAP SEMANGAD UNTUK BELAJAR!!
READ MORE - Akhirnya UASBN selesai